Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) menyatakan sudah mengamankan pasokan listrik hingga sebesar 50 Giga Watt (GW), untuk menyambut momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pihaknya memprediksi beban puncak selama Nataru 2023/2024 akan mencapai 43 gigawatt (GW). Karena itu, PLN sudah mempersiapkan pasokan listrik lebih dari beban puncak yang terhitung selama Nataru 2023/2024.
“Secara nasional beban puncak selama Nataru adalah 43 GW, sedangkan daya mampu pasok kami yang sudah kami siapkan di atas 50 GW, yang artinya ada reserve margin,” ujar Darmawan, dalam Konferensi Pers Kesiapan Kelistrikan Nataru 2023/2024, di Kantor PLN Pusat Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Dia mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala kebutuhan momen Nataru 2023/2024 sejak dua bulan yang lalu. Darmawan menyebutkan perusahaan juga sudah melakukan perawatan alat dan infrastruktur sejak jauh hari sebelum momen Nataru.
“Kami secara internal sudah mempersiapkan keandalan sistem kami sudah dari 2 bulan yang lalu. Satu persatu kami lakukan pemetaan seluruh peralatan kami di lakukan maintenance jauh-jauh hari sebelum menghadapi nataru ini,” ucapnya.
Adapun, Darmawan juga menyebutkan pihaknya mempersiapkan sebanyak 1.800 genset, 750 cadangan penyedia listrik (UPS), dan 1.100 unit gardu bergerak. Hal itu dipersiapkan untuk menjaga keandalan listrik untuk masyarakat saat momen Nataru 2023/2024.
“Kami dalam proses itu sudah menyiapkan ada 1.800 genset, 750 UPS, 1.100 unit gardu bergerak. Didukung oleh seluruh personel PLN baik itu dari pusat, unit induk distribusi, unit induk wilayah, dari subholding kami,” tambahnya.
Kemudian, pihaknya juga menyiagakan lebih dari 18.400 personel PLN dan lebih dari 63.100 personel lapangan yang akan siap sedia 24 jam menjaga keandalan listrik.
“Setiap lini operasi mulai siaga 24 jam baik posko siaga di pembangkit, posko siaga di transmisi maupun posko siaga di distribusi,” tuturnya.
“Kami juga akan menyiagakan petugas PLN di lokasi-lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru, seperti Gereja dan tempat wisata, serta Bandara, Pelabuhan dan terminal bus yang menjadi titik mobilisasi masyarakat. Kami juga telah berkoordinasi dengan Pengamanan TNI dan POLRI untuk mengamankan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang sudah ditetapkan pemerintah,” tutup Darmawan. https://tanyakanpada.com/