Jakarta, CNBC Indonesia – Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Penajam Paset Utara, Kalimantan Timur, dan luas wilayah daratnya 256.142 hektare akan memiliki tujuh rumah sakit (RS).
Presiden Joko Widodo mengatakan, para investor bahkan antre untuk membangun RS di ibu kota baru Indonesia tersebut. Saat ini sudah empat RS yang resmi dibangun, namun masih ada tiga RS lagi yang antre untuk dibangun.
“Saya enggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-bondong orang dirikan RS,” kata Kepala Negara saat memberikan kata sambutan dalam acara Groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat di IKN, Rabu (20/12/2023).
Setidaknya ada tiga RS swasta yang mulai dibangun dalam tiga bulan terakhir berturut-turut. Jokowi mengatakan, pertama ialah RS Hermina, kedua RS Abdi Waluyo, dan Ketiga RS Mayapada. Khusus hari ini adalah RS Umum Pusat (RSUP) IKN yang dibangun pemerintah pusat.
“Hari ini kita ground breaking untuk Rumah Sakit Umum Pusat yang akan dibangun oleh pemerintah. Setelah ini sudah ngantre lagi tiga RS Swasta,” ucap Presiden.
Dengan banyaknya RS yang dibangun di IKN, Jokowi menganggap, seharusnya tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri untuk menyembuhkan penyakit atau menjaga kesehatannya.
“Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semua tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang, ke AS untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, di IKN khususnya,” tutur Jokowi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah memastikan bahwa sejumlah pembangunan rumah sakit yang saat ini sedang berlangsung di IKN rampung sesuai target, yakni pada pertengahan tahun 2024. Dengan begitu, rumah sakit tersebut sudah bisa digunakan sebelum ibu kota negara resmi pindah.
“Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada 4 rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni,” kata Menkes.
Budi menekankan, dari sisi alat dan gedung tidak ada masalah, yang masalah di seluruh Indonesia adalah ketersediaan tenaga kesehatan. Untuk memenuhinya, Pemerintah akan membuka peluang kerja sama dengan Apollo untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dokter-dokter di Indonesia.
Menkes juga menitipkan nantinya pasien BPJS juga bisa dilayani di rumah sakit tersebut. Dengan begitu, masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat dari layanan kesehatan kelas internasional.
RSUP yang didirikan Kemenkes pun dipastikan akan dapat dimanfaatkan oleh semua masyarakat di IKN. Kemenkes juga akan mengintegrasikan RS tersebut dengan RS TNI/POLRI dan RS Pendidikan yang terhubung dengan Fakultas Kedokteran di Universitas di IKN. https://bolalampupetak.com/