Beli Pertalite Saat Nataru Akan Dibatasi? Ini Kata BPH Migas

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pemerintah tidak akan melakukan pembatasan pembelian volume Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) dalam waktu dekat, terutama menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembatasan BBM jenis Pertalite pada momen Nataru kali ini. Sekalipun, konsumsi harian BBM jenis gasoline atau bensin diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 4%.

“Kalau pembatasan enggak, jadi justru kita di momen libur Nataru ini justru kita sampaikan tadi bahkan pertumbuhannya pun sudah kita proyeksikan. Jadi kalau pertumbuhan misalnya 4%, maka secara energy balance kami juga harus menambahkan mengantisipasi kenaikan itu lewat keamanan stok, sehingga bisa memenuhi kebutuhan 4% itu,” jelasnya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (20/12/2023).

Ia pun membeberkan, permintaan Pertalite bisa mencapai sekitar 82.401 kilo liter (kl) per hari. Dengan angka tersebut, cadangan BBM untuk jenis Pertalite akan cukup untuk 18 hari ke depan.

Sementara untuk BBM jenis Pertamax lebih besar lagi, dari kebutuhan 14.576 kl per hari, cadangan BBM Pertamax bisa mencukupi hingga 42 hari ke depan.

“Jadi sekali lagi kami sampaikan bahwa tidak ada pembatasan, kecuali tentu yang berjalan selama ini ya untuk Solar itu berlaku regulasi yang sudah diterapkan secara umum. Untuk Nataru ini tidak ada pembatasan yang penting masyarakat tidak mengalami kesulitan dan masyarakat juga bisa menikmati liburannya dengan aman,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan dalam rapat terakhir, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian masih menimbang-nimbang dampak yang ditimbulkan apabila pembatasan Pertalite diberlakukan. Terutama terhadap daya beli masyarakat dan tingkat inflasi di Indonesia.

“Pada saat itu pemerintah masih berupaya untuk mempertahankan tingkat inflasi karena memang apabila itu diterapkan tentunya ada sebagian masyarakat yang harus membeli lebih mahal dan tentunya itu akan berakibat pada kenaikan tingkat inflasi,” kata Erika dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (10/10/2023). https://saladbiji.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*