Jakarta – Rindu masakan nusantara, pria Indonesia yang berkuliah di Belanda ini rela ke luar kota demi mendapatkan nasi Padang. Bahkan sampai menggelontorkan Rp 3 juta.
Masakan nusantara yang kaya akan rempah selalu menjadi favorit kita semua. Bahkan ketika berada di luar negeri pun, pasti ada momen rindu dengan masakan nusantara.
Seperti yang dialami oleh Jerhemy Owen, mahasiswa asal Indonesia yang tengah berkuliah di Belanda. Ia juga aktif sebagai kreator konten dengan akun @jerhemynemo.
Lewat video Instagramnya (19/11/23) ia menceritakan pengalamannya saat mencari nasi Padang bersama teman-temannya. Bahkan ia sampai ke luar kota untuk menemukan nasi Padang terenak di Belanda.
Restoran Padang yang disinggahinya tersebut bernama Warung Anisah. Lokasinya ada di kota Breukelen, Belanda. Menurutnya, restoran tersebut hidden gem.
“Gak banyak yang tahu, tapi enak banget. Gue sama temen-temen sampai rela ke luar kota demi nyobain nasi Padang di restoran ini,” tuturnya dalam video yang dikonfirmasi detikFood.
Ia juga mengatakan bahwa restoran Padang ini termasuk yang paling lengkap di Belanda. Mulai dari rendang sapi, ayam gule, ayam cabe ijo, perkedel, sate padang, dan masih banyak lagi.
2. Habiskan Rp 3 Juta
Jerhemy dan teman-temannya memesan banyak menu yang porsinya cukup untuk 6 orang. Mulai dari rendang hingga tunjangnya dinilai memiliki rasa yang enak.
Bahkan semua menu pesannya sampai habis bersih tak tersisa. Selain makanan, restoran Padang ini juga menawarkan menu es cendol.
Semua pesanannya tersebut ia sampai menggelontorkan Rp 3 juta. Menurutnya, harga tersebut termasuk normal di Belanda.
“Lumayan normal sih untuk harga di Belanda, tapi kalau dibandingin bisa dapat berada porsi di Indonesia? Pas banget sih makanannya berkualitas,” ujarnya.
3. Warung Anisah Berdiri dari Modal Nekat
Kepada detikcom (21/11/23) Irmansyah Harahap, selaku pemilik Warung Anisah menceritakan bahwa ia dan sang istri mendirikan restoran Padang hanya modal nekat.
“Awalnya kita datang ke Belanda itu 2022 bareng istri. Kami dikirim dari Indonesia sebagai tenaga perawat. Kemudian, kami banting stir di bidang kuliner,” tutur Irmansyah.
Berawal ketika 2013 mereka mengikuti festival kuliner nusantara. Ia dan istrinya menawarkan masakan Padang dan tak disangka dipilih menjadi yang paling favorit.
4. Memulai mendirikan restoran Padang
Di tahun 2014, pria asal Pasaman, Sumatera Barat tersebut kemudian mendirikan Warung Anisah. Nama tersebut diambil dari nama sang anak.
“Kebetulan istri saya juga masak. Dia asal Medan. Waktu itu kita buka masih kecil-kecilan, jualan rendang, sate padang sampai lontong Medan,” tutur Irmansyah.
Tak disangka usahanya berkembang pesat hingga memiliki 3 cabang. Namun sayang, saat pandemi COVID-19 hanya menyisakan satu restoran saja.
5. Bahan-bahan yang digunakan
Lebih lanjut, Irmansyah menjelaskan untuk bahan-bahan masakan yang digunakan dibeli di pasar yang ada di Belanda. Namun, itu semua diimpor dari Indonesia.
“Bahan-bahan kita pakai yang ada di sini, di sini itu banyak termasuk juga rempah-rempahannya. Karena pasaran di sini juga didatangkan dari Indonesia dan Thailand,” ujar Irmansyah.
Tak hanya orang Indonesia saja yang memadati restoran Padang miliknya, tetapi juga banyak orang Belanda. Bahkan mereka menyukai rendang hingga sate Padang di sana. Bahkan, Warung Anisah juga menawarkan lauk Padang dalam kemasan frozen dan dipasarkan di seluruh Eropa. https://tawkapinew.com